16 September, 2010

Fenomena BB

Berawal dari sebuah notes yang ditulis oleh teman saya di Facebook, terjadi perdebatan mengenai fenomena BB, apakah pengguna BB itu lebih mengedepankan fungsi atau hanya sekedar gengsi saja.

 Kemudian ada seseorang yang berkomentar begini:
"Kalo ada yg bilang bahwa dia pake BB karena kerjaan,itu mah bullshit"
Wooww sempit sekali pikiran orang ini.
Baik akan saya jelaskan beberapa hal :

1. Ada beberapa teman kantor saya yang belum pake BB padahal dia sering berada diluar kantor, jadi dia seringkali ketinggalan berita walaupun berita itu sudah disebarkan via email. Akibatnya dia kena marah sama bosnya karna sering gak tau berita atau gak membalas email tsb.

Jika anda bilang bahwa pake smartphone non-BB juga tetep bisa dapet email, memang betul, tapi waktu yg dibutuhkan untuk me-retrieve email yg masuk cukup lama, sedangkan di BB fitur push emailnya sangat cepat,bahkan kadang lebih cepat dr server kantor. Selain itu, kalo smartphone non-BB berarti anda harus sering-sering cek email dan itu berarti buang-buang waktu.

2. Kakak saya mempunyai sebuah bisnis online shop, yang artinya dia harus selalu connect dengan internet untuk membalas email-email, baik yang mau bertanya atau mau membeli dagangannya.

Sekarang coba pikirkan jika anda hendak membeli sesuatu di online shop, jika anda bertanya kepada si seller dan si seller butuh waktu lama sekali untuk membalas email anda, apa yang anda rasakan? Pasti kepercayaan anda akan berkurang. Lalu apakah si seller harus selalu duduk didepan komputer hanya untuk menunggu dan menjawab email anda? Memang dia tidak punya pekerjaan lain?

Lain cerita jika si seller menggunakan BB, dia bisa dengan segera menjawab semua pertanyaan anda dan bahkan bisa chatting dengan anda walaupun dia sedang mobile atau tidak didepan komputer.

3. Pekerjaan saya menuntut saya untuk bepergian keluar kantor atau bahkan keluar kota selama beberapa minggu. Lalu bagaimana cara saya supaya tetap dapat berkomunikasi dengan pacar, keluarga dan teman-teman saya tanpa mengeluarkan biaya yang besar?

Oke, kalo anda bilang saya tetap bisa SMSan, berapa banyak biaya yang saya butuhkan untuk SMSan dengan pacar, orangtua, temen kantor, temen main?
Jujur saya termasuk orang yang agak males menggunakan fitur SMS kalo gak kepepet, soalnya sulit menjelaskan sesuatu secara singkat, padat, dan jelas via tulisan, padahal banyak sekali pengalaman selama diluar kota yang mau saya ceritakan kepada orang-orang terdekat, dan jika diceritakan lewat SMS bisa bisa malah jadi satu novel. *agak lebay sih sebenernya*

Saya lebih suka telepon, tapi kalo semua-muanya saya telepon, pengeluaran saya akan semakin membengkak. Jika anda suruh saya ganti provider telepon yang katanya murah.. No, Thanks.. Saya gak mau ganti-ganti nomor cuma demi mengejar tarif murah. Lagian sinyal yang paling kuat ya dari provider saya.

Jadi jawabannya adalah di chatting. Di chatting, saya bisa cerita panjang lebar dan komunikasi pun terjalin 2 arah secara langsung. Risiko terjadi kesalahpahaman dapat diminimalisir.

Pacar saya pake BB dan 85% teman teman saya pake BB. Sisanya, orangtua dan 15% teman saya gak pake BB, itupun teman yang jarang saya hubungi.

Jadi berdasarkan perhitungan cost efficiency, malah lebih menguntungkan jika saya pake BB, toh gaji saya masih mencukupi untuk bayar biaya langganannya.

Ohya, selama diluar kota pun, saya seringkali gak bisa dapet jaringan kantor, sehingga untuk membaca email pun agak repot kalo handphone yang saya pakai tidak punya fitur push mail.

--------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------

Jadi salahkah jika seseorang menyatakan bahwa dia menggunakan BB hanya untuk menunjang pekerjaannya??
Menurut saya tidak.

Lain cerita jika dia menggunakan BB hanya demi menunjang gaya hidup saja.
Tapi salahkah jika seseorang menggunakan BB untuk sekedar gengsi?
Menurut saya tidak, jika dia memang mampu untuk itu.

Lain cerita jika dia memaksakan membeli BB, sampe rela ngutang sana-sini demi beli BB, padahal sebenarnya dia hanya gengsi.
Tapi coba pikirkan kembali, apa gunanya ada cicilan 0% dari Kartu Kredit? Kartu Kredit itu tujuannya kan supaya kita mampu membeli apa yang kita mau. Jadi kalo memang mampu beli BB walaupun pake cicilan dari Kartu Kedit menurut saya gak salah juga, asalkan dia mampu bayar cicilan tiap bulannya.

Lain cerita jika seseorang sampe rela nyolong duit atau nyolong barang orang lain cuma demi sebuah BB. Itu baru salah.


Jadi kesimpulan saya, jangan suka men-judge orang lain hanya karena dia TIDAK BERPIKIRAN SAMA seperti anda. As simple as that.

Terima Kasih.